You and Me Never Walk Alone

Monday, June 9, 2014

Lagu Kebangsaan Piala Dunia

Perhelatan akbar Piala Dunia tidak pernah lepas dari aspek hiburan lainnya, salah satunya lagu-lagu yang diciptakan untuk menggugah semangat para pemain dan penonton di lapangan sekaligus sebagai kenang-kenangan Piala Dunia.

Banyak lagu yang dibuat untuk menyertai ajang Piala Dunia berhasil menjadi lagu hit di seluruh dunia, tetapi tidak sedikit pula yang nyaris tak pernah terdengar. Tidak mengherankan jika kompetisi untuk menciptakan lagu-lagu pelengkap Piala Dunia berlangsung ketat dan penuh gengsi sebab semua penyelenggara ingin Piala Dunia yang mereka selenggarakan selalu diingat, termasuk melalui lagu-lagunya.

Sejarah dibuatnya ”lagu kebangsaan” Piala Dunia bermula pada Piala Dunia 1962 di Cile. Konsep lagu Piala Dunia lahir ketika grup Los Ramblers membawakan lagu ”El Rock del Mundial” yang diciptakan Jorge Rojas Astorga. Lagu itu kemudian diresmikan sebagai lagu resmi Piala Dunia tersebut. Meski terbilang kurang populer pada masanya, lagu itu dianggap sebagai lagu yang unik dengan lirik yang menggugah semangat. Album lagu itu terjual 80.000 kopi pada masanya dan terjual lebih dari 2 juta kopi hingga saat ini.
We are one - Theme Song Piala Dunia 2014

Pada era 90-an, lagu-lagu Piala Dunia semakin banyak yang sukses menjadi lagu hit di banyak negara. Beberapa juga sukses membangkitkan semangat tim tuan rumah.

Saat Perancis menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 1998, misalnya, sebelum turnamen bergulir, semangat rakyat Perancis terbilang rendah. Mereka tidak yakin sama sekali tim nasionalnya akan meraih kesuksesan pada Piala Dunia itu. Kondisi itu membuat penyanyi pop Belgia, Axelle Red, dan aktivis asal Senegal, Youssou N’Dour, kemudian membuat lagu untuk membangkitkan optimisme dan semangat rakyat Perancis. Lagu ”Les Cour des Grands” (”Do You Mind if I Play”) sukses membangkitkan semangat bersama lagu ”La Copa de la Vida” (”The Cup of Life”) yang dinyanyikan Ricky Martin. Kedua lagu itu mengiringi Perancis yang keluar sebagai juara dunia di negerinya sendiri.

Lagu ”The Time of Our Lives” yang dibawakan Il Divo bersama Toni Braxton pada Piala Dunia Jerman 2006 juga terbilang lagu yang sukses meski gagal menjadikan tuan rumah Jerman sebagai juara dunia pada ajang itu. Pesan untuk saling berpegangan tangan dan menciptakan dunia yang lebih baik dengan bekerja sebagai sebuah tim membuat lagu itu bergaung sangat kuat ke seluruh penjuru dunia.

Lagu ”Waka Waka” yang dinyanyikan Shakira dan lagu ”Wavin Flag” yang dibawakan K’naan pada Piala Dunia 2010 sudah menjadi lagu favorit, bahkan sebelum Piala Dunia di Afrika Selatan itu dimulai. Lagu-lagu berirama riang dan menggugah semangat itu menjadi tonggak sejarah keberhasilan Afrika Selatan menyelenggarakan Piala Dunia 2010.

Lagu resmi Piala Dunia tidak selalu harus memiliki lirik untuk menggugah semangat para pendengarnya. Jepang yang menyelenggarakan Piala Dunia 2002 bersama Korea Selatan sukses menjadikan lagu instrumental Vangelis, ”Conquest of Paradise”, menjadi lagu yang sulit dilupakan dari Piala Dunia 2002. Ketika Cafu mengangkat trofi Piala Dunia seusai partai final, iringan musik Vangelis yang kuat dan bergelora itu menjadi latar belakangnya. Wajarlah bila hingga saat ini warga Jepang kerap menjadikan lagu itu sebagai teman pada saat sukacita. (FIFA.com/OKI)

sumber : kompas bola

0 komentar:

Post a Comment