You and Me Never Walk Alone

Tuesday, August 14, 2012

Kisah "Indonesia Dream" Sang Pendiri Tokobagus.com


Semboyan "American Dream" tidak hanya berlaku di negeri Paman Sam. Arnold Sebastian Egg membuktikan adanya "Indonesian Dream", dengan kemauan keras maka mimpi itu ternyata bisa terwujud di Indonesia. 

"Jika orang bicara 'American Dream', Saya selalu bilang ke orang-orang, di sini ada 'Indonesian Dream'. Saya datang ke sini kosong, sekarang menjadi seseorang," ungkap Presiden Direktur dan Pendiri Tokobagus.com ini.

Ekspat kelahiran Belanda ini datang ke Indonesia pertama kali pada 1 Januari 2000 setelah lulus kuliah. Kala itu, jiwa petualangnya tidak membuatnya betah bekerja di perusahaan keluarga. Sebagai pengusaha muda, menurutnya, ruang bergerak di Eropa sangatlah sulit mengingat yang dihadapi perusahaan-perusahaan besar. 

"Saya pada dasarnya tidak suka bekerja dengan orang lain. Lebih suka usaha sendiri. Akhirnya saya memutuskan diri untuk mengosongkan otak dengan berjalan keluar Belanda. Kala itu negara yang ingin dituju antara Mexico atau Indonesia. Akhirnya saya mendarat di Bali," kisah pria yang akrab disapa Arno ini.

Bermula di Bali

Di Pulau Dewata, dia melihat peluang bisnis dari ilmu yang dipelajarinya di bangku kuliah yakni e-commerce. "Kala di Belanda memang saya sudah mengerjakan situs e-commerce. Saya melihat Indonesia ini negara yang luas. E-commerce akan dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian sesuai sifat dari internet yang bisa menembus ruang dan waktu," jelas dia.

Dia memulai petualangannya di Bali tepat ketika marak terjadi demonstrasi pasca bom bali I. Hal ini tidak menjadi hambatan baginya untuk memulai bisnis dengan bendera PT Isya Jaya. Dengan kemampuannya, pada awalnya dia hanya menawarkan pembuatan situs e-commerce.

"Pasar yang di bidik kala itu Bali dan Malang. Indonesia tak seseram yang digambarkan media asing. Asalkan kita memenuhi semua aturan dan jujur berusaha, jalannya dimudahkan pemerintah," kata dia.

Tak puas hanya menjual konsep situs e-commerce ke pelanggan, Arno bersama timnya akhirnya membangun situs sendiri pada 2005 dengan nama Tokobagus.com. Ternyata, memiliki situs sendiri membuat Arno menyadari kesulitan yang selama ini dihadapi pelanggannya. Mulai dari menentukan konsep, teknis, dan lainnya. 

Sayangnya, kondisi infrastruktur internet di Indonesia kala situs ini didirikan belum mendukung. Pada awal berdirinya Tokobagus misalnya harga berlangganan internet lumayan mahal dan perangkat tidak bervariasi layaknya hari ini. "Guna menopang keseharian kami tetap fokus menawarkan pembuatan situs kepada perusahaan," jelas dia. 

Seiring dengan penetrasi internet yang meluas di masyarakat Indonesia, Tokobagus akhirnya bisa mendapat mitra yang mau menyuntikkan dana. Di bawah naungan PT Tokobagus yang dibentuk bersama mitranya pada 2008, Arno akhirnya hijrah ke Jakarta agar menjadi lebih dekat ke pelanggan dan sumber daya manusia untuk pengembangan situs Tokobagus.

Hanya dalam hitungan tahun, Tokobagus menjelma menjadi pemain nomor satu di e-commerce untuk segmen classified ad. Situs ini mengelola transaksi senilai 1,6 triliun rupiah per bulan dengan jumlah pengunjung mencapai 600 ribu orang setiap harinya. Bahkan untuk iklan berbasis otomotif dan produk Usaha Kecil dan Menegah (UKM), situs ini menjadi pilihan utama.

Omzet bagi Tokobagus sendiri datang dari produk layanan promosi seperti menawarkan ke pemasang posisi iklan yang mudah diakses dan lainnya. "Untuk pemasangan iklan di Tokobagus sendiri gratis. Kami hanya andalkan iklan dari korporasi atau promotion service. Ini sesuai dengan misi Tokobagus sebagai marketplace untuk semuanya," jelas dia.

Untuk menjaga kenyamanan dari pemasang iklan atau pembeli di Tokobagus, per 1 Mei lalu diterapkan prosedur pre moderasi dimana setiap postingan iklan difilterisasi dengan verifikasi harga, barang, dan pemasangnya. 

"Kami harus menjaga nama dari situs ini. Jika dalam transaksi ada yang bermasalah, Tokobagus bisa terkena dampaknya. Karena itu masalah isu penipuan tidak dianggap sepele. Kita pernah menolong anggota dalam kasus penipuan dengan memberikan pengacara agar kasusnya tuntas. Orang merasa aman bertransaksi, itu salah satu moto Tokobagus," jelas dia.

Kunci Sukses
Arno menegaskan, walau sekarang Tokobagus sudah mulai bersinar, tetapi sebagai salah satu pendiri, tak terbersit untuk melepas sebagian sahamnya ke pemain besar layaknya sindrom yang banyak menghinggapi pelaku usaha digital kala mulai sukses.

"Tokobagus tak akan saya lepas karena masih kecil, apalagi pasarnya masih terus bertumbuh. Bagi saya ini adalah situs yang didirikan untuk Indonesia dan akan besar di Indonesia. Saya tak mau lengah dengan kesuksesan sekarang, jika itu terjadi, enam bulan lagi pasti jatuh," tegas dia.

Ditegaskannya, saking cintanya kepada Indonesia, dirinya tengah dalam proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). "Istri saya orang Bali. Anak saya lahir disini. Saya berhutang budi kepada Indonesia. Cara membalasnya, salah satunya dengan menjadi WNI," kata dia.

Cara lain untuk membayar kesuksesan yang diterimanya saat ini adalah dengan selalu menyediakan waktu bagi keluarga agar tak menjadi korban dari kerja keras guna membesarkan usaha. Pasalnya, Arno bekerja bukan 8 jam sehari, tetapi 20 jam sehari. Dirinya hanya berhenti memikirkan bisnis kalau sedang tidur. 

Prinsip menyenangi semua yang dilakukan itu juga diterapkan dalam mengelola organisasi dimana kerja sama tim selalu menjadi yang utama. "Kantor saya tidak ada sekat. Semua duduk bersama dalam satu ruangan. Saya terbuka atas ide bawahan, karena mereka yang tahu persis lapangan. Saya senang turun langsung ke lapangan dan tidak tersilau dengan jabatan yang diemban," katanya berbagi rahasia sukses. dni/E-11

BIODATA

Nama:
Arnold Sebastian Egg

Tempat/Tanggal Lahir:
Gouda, Belanda, 26 Maret 1980

Kewarganegaraan:
Belanda

Status:
Menikah, Satu Anak

Pendidikan:
James Madison University, Higher Informatics, International Business (2000)
Hogerschool Rotterdam, HIO (1997)

Pekerjaan:
Pendiri, pemilik, dan Presiden Direktur PT Tokobagus.com

Aktivitas Sosial:
Wakil Ketua Indonesia E-Commerce Association (Idea)
Tim Perumusan Naskah Akademik Rancangan PP E-Commerce

Sosial Media:
Twitter: 

2 comments:

  1. Sangat luar biasa

    akankah ada warga indonesia asli yang seperti dia?

    ReplyDelete
  2. sudah banyak WNI yang menelorkan karya semacam arnold, sebagai contoh pendiri KASKUS, KOPROL YAHOO!, etc semoga memberi inspirasi

    ReplyDelete